Minggu, 31 Mei 2015

Istilah-istilah flashing handpone

Istilah-Istilah Flashing Handpone

OK,buat yang belum ngerti tentang istilah-istilah flashing handpone
monggoh disimak, meskipun saya juga copas dari blog tetangga.
(males ngetik) ahayy.. langsung aja

CEKIDOT:



  1. Flashing : Proses memasukan firmware ke ponsel.

  2. Firmware : Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor
    (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel,
    yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.

  3. Patching : Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti
    byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan
    memanipulasi sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
    Misal: fitur baru, menon-aktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu,
    atau tidak dibutuhkan dll.

  4. FS (File System) : Bagian dari firmware yang berfungsi
    untuk menyimpan file-file settingan / konfigurasi agar ponsel dapat
    digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi
    sebagai tempat internal memory / phone memory ponsel.

  5. MAIN / FLASH : Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai
    Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi-fungsi ponsel
    itu sendiri.

  6. Backup : Membyat salinan / copyan dari data-data / file-file penting
    sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel, agar jika hasilnya tidak
    sesuai keinginan atau tidak memuaskan maka file-file yang sudah
    dibackup tadi dapat dikembalikan atau di restore lagi ke ponsel
  7. Restore : Mengembalikan file-file / data-data yang sudah
    di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
  8. Upload : Mengcopy file dari komputer ke FS (File System) ponsel.
  9. Download : Mengcopy file dari FS (File System) ponsel ke komputer
    untuk dimodifikasi atau di-backup.
  10. Finalize / Finalizing : Tahap terakhir dalam proses full flashing,
    yaitu proses mengcopy file-file konfigurasi / settingan ponsel yang paling
    utama,beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel
    dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.

  11. Full flashing : Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FS
    ponsel.
  12.  Partial flashing : Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian
    MAIN saja, 
    atau hanya pada bagian FS saja.
  13. Cross flash : Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan
    firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan ponsel
    tersebut.
    Misal : Cross flash K750i dengan firmware W800i
  14. Update firmware : Proses meng-update firmware ponsel dengan
    firmware yang versinya lebih baru / aktual,
    dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.
  15. . Bugs : Masalah-masalah yang tidak seharusnya terjadi, yang
    dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Sehingga semua ponsel dengan tipe
    yang sama yang menggunakan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah
    yang sama.
    Misal: baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100% penuh.
  16. Customize / Customizing : Modding yang dilakukan pada FS (File
    System) ponsel dengan tujuan mengkostumisasi tampilan ponsel.
    Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan icon-icon menu ponsel 
    yang standar dengan tampilan baru yang lebih menarik.
  17. db20xx : Jenis chipset yang digunakan pada ponsel.
  18. db2000 (disebut juga marita full) : Z1010, V800, Z800, W900.
  19. db2010 (disebut juga marita compact) : J300, K300, K310, K500, K510,
    K600, K608, K700, S700, K750, W550, W800, W810
  20. db2020 : K800, K610, V630, K790, W850
  21. db2012 : K320
  22. db2000 + PDA Part : M600, M608, W950, W958, P990
  23. CID : Nomor CID menentukan jenis proteksi ponsel yang digunakan oleh
    Sony Ericsson.
    CID baru terus dikembangkan dari waktu ke waktu, dengan tujuan untuk
    mencegah ponsel-ponsel SE di-unlock, di-flash, atau di-utak-atik dengan
    program-program selain program service resmi SE. CID yang ada
    sekarang ini adalah : 16, 29, 36, 49, 51, 52.
  24. COLOR BLUE / BROWN / RED : Warna-warna ini menentukan jenis ponsel.
  25. BLUE : ponsel diproduksi di pabrik dan tidak pernah diprogram dengan
    software / GDFS / IMEI.
  26. BROWN : ponsel yang digunakan untuk tujuan pengembangan / testing.
    Bisa dianggap sebagai prototype / beta.
  27. RED : ponsel yang beredar bebas di pasaran.
  28. OTP : One Time Programming Memory, yaitu suatu bagian di memory
    yang dapat diprogram secara
    permanen (sekali diprogram tidak dapat diubah / dimodifikasi lagi).
  29. GDFS : Global Data File System, yaitu non volatile area yang menyimpan
    parameter-parameter,
    settingan-settingan dan kalibrasi data (termasuk simlock)
  30. CDA : Nomor CDA menentukan varian firmware mana yang harus
    seharusnya digunakan untuk ponsel tersebut. Nomor CDA ini yang menentukan
    language pack, branding, bandlock yang mana yang akan diflashkan ke dalam ponsel
    oleh SEUS (Sony Ericsson Update Service). Contoh: sebuah K750i Generic di
    Scandinavia menggunakan CDA102337/12, sedangkan K750i yang branded
    (hanya bisa menggunakan provider Telenor) menggunakan CDA102338/62. Keduanya akan diflash dengan paket bahasa yang sama, akan tetapi yang terakhir hanya bisa menggunakan sim card dari provider Telenor saja (branded).
  31. SEUS : Sony Ericsson Update Service. Program resmi buatan Sony
    Ericsson
    untuk para pengguna HP Sony Ericsson yang ingin mengupdate firmware
    nya sendiri via internet tanpa harus membawa ke SESC.